Senin, 30 Agustus 2010

Kurikulum SMP YAPIDA

Senin, 30 Agustus 2010

B A B 1

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu itu meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh Satuan Pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan Kurikulum yang disusun berdasarkan program pengembangan pendidikan nasional dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah atau sekolah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada Standar Pendidikan Nasional untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional pendidikan terdiri atas: Standar Isi, Standar Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari delapan Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan, yakni : Standar Isi (SI), dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) merupakan acuan utama bagi Satuan pendidikan dalam mengembangkan Kurikulumnya.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Mencermati kebijakan yang dibuat pemerintah, maka sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh sekolah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 serta Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006

B. Landasan

Landasan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006 untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006 untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk:

1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

2. belajar untuk memahami dan menghayati;

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;

4. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain;

5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

KTSP disusun dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, kurikulum yang disusun sebisa mungkin dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia pada setiap mata pelajaran.

2. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik sehingga memungkinkan potensi afektif, kognitif, dan psikomotor berkembang secara optimal. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun dengan memerhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Setiap daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan yang beragam. Oleh karena itu, setiap daerah memerlukan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup siswa sehari-hari. Kurikulum yang disusun harus memuat keragaman tersebut sehingga dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memerhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional secara berimbang.

5. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Kompetensi ini sangat penting, terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks)

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat berbasis pengetahuan di mana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian dengan perkembangan ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

7. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

8. Dinamika Perkembangan Global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian individu dan kemandirian bangsa. Hal ini sangat penting pada masa pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin erat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Pendidikan bertujuan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik sehingga dapat memberikan landasan penting bagi upaya pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan Gender

Kurikulum harus diarahkan pada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memerhatikan kesetaraan gender.

12. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.

Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip, antara lain sebagai berikut.

1. Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik dan Lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan dalam pengembangan pendidikan.

5. Menyeluruh dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memerhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Visi SMP YAPIDA Cisayong

“Dengan Iman dan Taqwa, kualitas pembelajaran di SMP YAPIDA,

terunggul di kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2011.”

Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:

a. berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

b. sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

c. ingin mencapai keunggulan

d. mendorong semangat dan komitmen seluruh warga Sekolah

e. mendorong adanya perubahan yang lebih baik

f. mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) Sekolah

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

Misi SMP YAPIDA Cisayong :

v Mengembangkan pembelajaran berbasis Iman dan Taqwa serta menjunjung nilai-nilai agama dan budaya masyarakat,

v Menciptakan suasana kondusif dalam upaya mengembangkan pembelajaran guna menghasilkan peserta didik yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, kreatif, inovatif, produktif serta memiliki keunggulan kompetitif,

v Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pengawasan dan peningkatan ilmu Agama dan pengetahuan umum serta teknologi yang berwawasan global.

Di setiap kerja komunitas pendidikan, kami selalu menumbuhkan disiplin sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan saling percaya dan tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis dengan berdasarkan pelayanan prima, kerjasama, dan silaturahmi menjunjung nilai-nilai agama dan budaya masyarakat. Penjabaran misi di atas meliputi:

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif yang bernuansa religi sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

c. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

d. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

e. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam dan budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan berakhlak mulia.

f. Mendorong lulusan yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, kreatif, inovatif, produktif serta memiliki keunggulan kompetitif, yang berilmu Agama dan pengetahuan umum serta teknologi yang berwawasan global

Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas.

Tujuan SMP YAPIDA Cisayong

Tujuan sekolah kami merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah agar komunikatif dan bisa diukur sebagai berikut:

1. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah.

2. Unggul dalam perolehan nilai UAN.

3. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA Negeri dan MA Negeri.

4. Unggul dalam penerapan ilmu Agama, Ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang Agama, Bahasa, Keterampilan dan Teknologi.

5. Unggul dalam lomba Pramuka, PMR, Olahraga, Bahasa dan Teknologi.

Tujuan sekolah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama yang dibakukan secara nasional, sebagai berikut :

1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama Islam yang diyakini dalam kehidupan.

2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.

3. Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah, serta berkomunikasi melalui berbagai media.

4. Menyenangi dan menghargai seni.

5. Menjalankan pola hidup bersih, bugar, dan sehat.

6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air yang berpedoman pada agama Islam.

Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci sebagai profil siswa SMP YAPIDA Cisayong sebagai berikut:

1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan akhlak mulia dan iman taqwa.

2. Mampu berbahasa Sunda, Indonesia, Arab dan Inggris secara aktif.

3. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni, teknologi dan olah raga, sesuai pilihannya.

4. Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.

5. Mampu mengoperasikan komputer secara aktif dengan menggunakan Sistem Operasi Windows XP dan program Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel, dan internet.

6. Mampu melanjutkan ke SMA/MA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target pilihan yang ditentukan sendiri.

7. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di tingkat kecamatan, kodya, propinsi, dan nasional.

8. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-vocasional.


BAB 2

ANALISIS KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

A. Lingkungan Sekolah

SMP YAPIDA Cisayong Tasikmalaya didirikan pada tahun 1989, berada di desa Nusawangi kecamatan Cisayong kabupaten Tasikmalaya. Kondisi sosial masyarakat disekitar sekolah sangatlah heterogen. Keadaan masyarakat dilihat dari mata pencahariannya yang terdiri atas, pegawai negeri, pedagang, buruh, wirasawasta dan ada pula yang tidak memiliki pekerjaan, sehingga kalau dilihat dari tingkat sosial ekonominya masyarakat tersebut tergolong ekonomi menengah ke bawah. Namun dengan keadaan demikian tidak mengurangi antusias masyarakat untuk menyekolahkan putra–putrinya, sesuai dengan program pemerintah tentang wajar Dikdas sembilan tahun sangat tinggi.

Kebijakan pemerintah denngan menggulirkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memang dirasakan sangat membantu masyarakat, namun seiring dengan perkembangan dewasa ini, SMP YAPIDA Cisayong jelas memerlukan berbagai kebutuhan sarana dan prasarana sekolah menjadi sangat penting.

Partisipasi masyarakat dalam rangka menyukseskan pendidikan khususnya di SMP YAPIDA Cisayong sangat menentukan tertingkatnya kualitas sekolah dan pendidikan. Optimisme sekolah sangatlah besar jika melihat kepedulian dan antusiasme masyarakat sekitar sekolah untuk memajukan pendidikan.

B. Keadaan Sekolah

SMP YAPIDA Cisayong berlokasi sangat strategis dilihat dari kondisi lingkungan sekolah yang berlokasi di sekitar lingkungan pesantren sehingga peserta didik dianjurkan untuk mengikuti pesantren sehingga tidak mengalami kesulitan untuk menjangkau sekolah.

Fasilitas yang dimiliki sekolah terdiri dari : ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang Guru, 9 ruangan kelas yang cukup representatif sehingga suasana belajar sangat kondusif, Ruang Perpustakaan, 1 WC Guru, 3 WC Siswa, Lapangan Upacara, serta belum adanya laboratorium bahasa, Laboratorium IPA, Ruang Multimedia, Koperasi Sekolah, Lapangan Olahraga, & Ruang BK. Sarana dan prasarana tersebut masih memerlukan penambahan dan penyempurnaan.

C. Personil Sekolah

Tuntutan penyelenggaraan pendidikan yang modern menjadi hal yang mesti dijalankan oleh setiap satuan pendidikan, salah satu penunjangnya adalah tercukupinya jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Untuk menciptakan pelayanan pendidikan yang prima, kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan menjadi prioritas dalam mengembangakan sekolah di SMP YAPIDA Cisayong.

Saat ini tenaga pendidik yang kualifikasi pendidikan S2 belum ada, S1 berjumlah 20 orang, D3 berjumlah 3, D1 berjumlah 1 orang dan SMA/Pesantren berjumlah 3 orang. Dalam pengembangan ke depan diharapkan 10% tenaga pendidik berkualifikasi S2 dapat terwujud.

Tenaga kependidikan yang ada sekarang untuk tenaga tata usaha berjumlah 2 orang dengan kualifikasi pendidikan D3 satu orang, SMU 1 orang. Untuk pengisian tenaga kependidikan Laboratorium, Perpustakaan saat ini masih dipegang rangkap dengan tenaga pendidik yang relevansi pendidikannya sesuai.

D. Peserta Didik

Sebagai Sekolah Swasta berbasis Pesantren, SMP YAPIDA Cisayong berupaya menghasilkan kualifikasi lulusan yang setara berstandar nasional dan memiliki kemampuan agama yang bisa diandalkan. Dalam pelaksanaannya untuk menjaring calon peserta didik dilaksanakan ujian masuk sekolah melalui uji kompetensi mata pelajaran yang saat ini di UN-kan dan Baca Tulis Qur’an.

Tahun pelajaran 2009/2010 SMP YAPIDA Cisayong memiliki 9 rombel yang terdiri dari 3 rombel leals VII, 3 rombel kelas VII, 3 rombel kelas IX.

E. Orang Tua Peserta Didik

Kondisi sosial masyarakat di sekitar sekolah sangatlah heterogen. Keadaan masyarakat dilihat dari mata pencahariannya yang terdiri atas, pegawai negeri, pedagang, buruh, wirasawasta dan ada pula yang tidak memiliki pekerjaan, sehingga kalau dilihat dari tingkat sosial ekonominya masyarakat sekitar sekolah tergolong ekonomi menengah kebawah. Namun dengan keadaan demikian tidak mengurangi antusias masyarakat untuk menyekolahkan putra–putrinya, sesuai dengan program pemerintah tentang wajar Dikdas sembilan tahun sangat tinggi.

F. Kerja Sama

Kerja sama yang dilakukan saat ini adalah dengan mengoptimalkan kerja sama sekolah dengan komite sekolah. Peran komite sekolah sangat menunjang dan aktif dalam bekerjasama dengan pihak sekolah dalam pengelola sekolah. Kapasitas sekolah telah berupaya dikembangkan sistematis peningkatan sumber daya manusia, lembaga sekolah, majeman sekolah, dan sistem sekolah yang benar-benar mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehingga tercipta kondisi sekolah yang akuntabel, sustainabel.


BAB 3

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut:

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Kelompok mata pelajaran estetika.

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Adapun cakupan kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut:

Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika dan budi pekerti atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.

4. Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk mening katkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapre siasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seks bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

B. Kerangka Dasar & Struktur Kurikulum

1. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur kurikulum yang diberlakukan pada SMP YAPIDA Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 dengan dilakukan penyesuaian seperlunya.

2. Struktur Kurikulum

Adapun Struktur Kurikulum yang dimaksud adalah sebagai berikut :

NO

KOMPONEN

KELAS & ALOKASI WAKTU

VII

VIII

IX

A.

MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

3. Bahasa Indonesia

4

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

4

5. Matematika

4

4

4

6. Ilmu Pengetahuan Alam

4

4

4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8. Seni Budaya

2

2

2

9. Penjaskesor

2

2

2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

2

2

B.

MUATAN LOKAL

1. Bahasa Sunda

2

2

2

2. Pendidikan Lingkungan Hidup

2

2

2

3. Keterampilan

a. Karawitan

2

2

2

C.

MATA PELAJARAN YAYASAN

1. Aqidah Akhlak

1

1

1

2. Fiqih

1

1

1

3. Sejarah Kebudayaan Islam

1

1

1

4. Bahasa Arab

1

1

1

5. BTQ (Murotal & Tahsin Quran)

1

1

1

D.

PENGEMBANGAN DIRI

2 **)

2 **)

2 **)

1. Bimbingan Konseling *)

2. Matematika Asik **)

3. English Clinic Club **)

4. Computer Club **)

5. IPA Oke **)

6. Drum Band **)

7. Seni Musik & Suara **)

5. Olahraga Prestasi **)

*) Wajib diikuti oleh semua siswa

**) Pilihan

Di sekolah kami, SMP YAPIDA, terdapat program intra kurikuler seperti tabel di atas dan juga ekstra kurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan Diri. Waktu belajar di sekolah kami dimulai dari pukul 7.00 pagi hingga pukul 13.10 selama 6 hari dari hari Senin hingga Sabtu. Khusus hari Senin, ada tambahan kegiatan Upacara Bendera. Khusus hari Jum’at, bubar kelas pukul 10.40 dilanjutkan sholat Jum’at (siswa) dan Bimbingan Rohani (siswi).

C. Muatan Kurikulum

SMP YAPIDA Kecamatan Cisayong, melaksanakan Kurikulum yang meliputi Mata Pelajaran Wajib Muatan Nasional dan Mata Pelajaran Muatan Lokal.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.

Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP YAPIDA Cisayong

NO

KOMPONEN

KELAS & ALOKASI WAKTU

VII

VIII

IX

A.

MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

3. Bahasa Indonesia

4

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

4

5. Matematika

4

4

4

6. Ilmu Pengetahuan Alam

4

4

4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8. Seni Budaya

2

2

2

9. Penjaskesor

2

2

2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

2

2

J U M L A H

30

30

30

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (Provinsi Jawa Barat) dan diterapkan di sekolah kami adalah:

§ Bahasa Sunda

§ Wajib bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran

§ Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

§ Wajib bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 2 jam pelajaran.

§ Bagi siswa kelas VII dan VIII wajib mengikuti keterampilan dalam bidang Karawitan, sedangkan bagi kelas IX wajib mengikuti Tata Busana. Alokasi waktu 2 jam pelajaran. Program ini terdiri dari Karawitan dan Tata Busana.

§ Wajib bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX.

Berikut ini tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMP YAPIDA Cisayong:

NO

MUATAN LOKAL

KELAS & ALOKASI WAKTU

VII

VIII

IX

B.

MUATAN LOKAL

1. Bahasa Sunda

2

2

2

2. Pendidikan Lingkungan Hidup

2

2

2

3. Keterampilan

a. Karawitan

2

2

2

J U M L A H

6

6

6

  1. Mata Pelajaran Yayasan

Mata Pelajaran Yayasan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa SMP YAPIDA Cisayong. Mata pelajaran Yayasan ini memiliki alokasi waktu hanya 1 jam pelajaran. Adapun mata pelajaran yayasan sebagai berikut :

NO

MUATAN LOKAL

KELAS & ALOKASI WAKTU

VII

VIII

IX

C.

MATA PELAJARAN YAYASAN

1. Aqidah Akhlak

1

1

1

2. Fiqih

1

1

1

3. Sejarah Kebudayaan Islam

1

1

1

4. Bahasa Arab

1

1

1

5. BTQ (Murotal & Tahsin Quran)

1

1

1

J U M L A H

5

5

5

  1. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan Diri di sekolah meliputi program berikut :

1) Bimbingan Karir (BK); dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran. 1 jam pelajaran di kelas dan 1 jam pelajaran lagi di luar kelas.

2) English Clinic Club (ECC)

3) Matematika Asik

4) Computer Club.

  1. Ekstrakulikuler

NO

KOMPONEN

KELAS & ALOKASI WAKTU

VII

VIII

IX

D.

EKSTRA KURIKULER

2**)

2**)

2**)

1. Pramuka *)

2. PMR

3. Paskibra

*) Ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa siswi

Pelaksanaan ekstrakurikuler tersebut di atas dilaksanakan satu minggu satu kali. Khusus untuk Pramuka dilaksanakan setiap hari Jumat setelah shalat Jum’at sekitar pukul 13.00 WIB – 14.30 WIB.

Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan SMP YAPIDA Cisayong antara lain sebagai berikut :

a. Kegiatan Pelayanan Konseling (MCR)

Tujuan:

1. membantu melayani masalah kesulitan belajar siswa;

2. melayani pengembangan karier siswa;

3. membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi;

4. membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sosial siswa.

b. Kepramukaan

Tujuan:

1. melatih siswa untuk terampil dan mandiri;

2. melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara mandiri;

3. sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi dan kepemimpinan;

4. memiliki sikap kerja sama kelompok;

5. memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;

6. dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.

c. Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR)

Tujuan:

1. memiliki jiwa sosial dan kepedulian kepada orang lain;

2. memiliki sikap kerja sama kelompok;

3. memiliki pengetahuan dan praktik PPPK;

4. membentuk petugas piket UKS;

5. melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama.

d. Kegiatan Olahraga, Seni, dan Budaya

Tujuan:

1. mengembangkan prestasi olahraga;

2. mengembangkan seni bela diri;

3. mengembangkan seni rupa, musik, tari, dan teater;

4. mengembangkan seni baca Al-Quran dan kaligrafi.

Mekanisme pelaksanaan

1. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dengan dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.

2. Jadwal Kegiatan

No

Jenis Ekstrakurikuler *)

& Pengembangan Diri **)

Hari

1

Pramuka

Jumat

2

PMR

Rabu

3

Paskibra

Selasa

4

MCR

Senin – Sabtu

5

Drum Band

Sabtu

6

English Clinic Club

Rabu

7

IPA Oke

Sabtu

8

Matematika Asik

Selasa

9

Majalah Dinding

Senin

10

Seni Musik & Suara

Kamis

11

Olahraga

Sabtu

4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan sistem Paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut.

1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

2) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0% - 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi di SMP YAPIDA Cisayong yang berlaku saat ini.

No.

Mata Pelajaran

KKM

VII

VIII

IX

A. Mata Pelajaran Umum

1

Pendidikan Agama Islam

75

75

75

2

Pendidikan Kewarganegaraan

75

75

75

3

Bahasa Indonesia

65

70

70

4

Bahasa Inggris

62

63

65

5

Matematika

6

IPA

7

IPS

8

Seni Budaya

75

75

75

9

Pendidikan Jasmani

70

70

75

10

Teknologi Informasi dan Komunikasi

B. Muatan Lokal

11

Bahasa Sunda

12

Pendidikan Lingkungan Hidup

13

Karawitan

C. Mata Pelajaran Yayasan

14

Fiqih

15

Aqidah Akhlak

16

BTQ / Tahsin Quran

17

Bahasa Arab

  1. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas di SMP YAPIDA berlaku setelah siswa memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

3) di sekolah kami, kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran di kelas mencapai minimal 90%.

4) Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari SMP/MTs setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

* menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

* memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

* lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

* lulus Ujian Nasional;

  1. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) yang akan peroleh siswa yaitu bisa berwiraswasta dalam bidang keterampilan (Membuat Telur Asin dan Sapu Injuk) serta komputer. Kecakapan lain yaitu mempunyai kecakapan dalam Murotal dan Tahsin Quran.

  1. Keunggulan Lokal

Adapun keunggulan lokal yang terdapat di sekolah kami adalah :

À Mempunyai keterampilan khusus dalam bidang tata busana dan keterampilan lainnya.

À Mampu menguasai empat bahasa; yaitu: Bahasa Sunda, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

À Mempunyai keterampilan dalam bidang Qiroat dan Tahsin Quran.

D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Di samping itu, dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran setiap Mata Pelajaran, peserta didik dituntun untuk menguasai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana Permen Diknas RI Nomor 23 Tahun 2006, yakni :

1) Pendidikan Agama Islam

a) Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

b) Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

c) Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

d) Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

e) Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara.

2) Pendidikan Kewarganegaraan

a) Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

b) Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama

c) Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab

d) Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

e) Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat

f) Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah

g) Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi 8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya

3) Bahasa Indonesia

a) Mendengarkan

Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel

b) Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama

c) Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan

d) Menulis

Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen

4) Bahasa Inggris

a) Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

b) Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

c) Membaca

Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

d) Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari

5) Matematika

a) Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya),

b) serta penggunaannya dalam pemecahan masalah

c) Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

d) Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaringjaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah

e) Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah

f) Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah

g) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

h) Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama

6) Ilmu Pengetahuan Alam

a) Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh

b) Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem

c) Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup

d) Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya

e) Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

f) Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya

7) Ilmu Pengetahuan Sosial

a) Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan

b) Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia

c) Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan

d) Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan

e) Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa

f) Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan

g) Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

h) Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya

i) Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang

j) Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

k) Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya

l) Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan

8) Seni Budaya

Seni Rupa

a) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat

b) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara

c) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara.

Seni Musik

a) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok.

b) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok

c) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan kelompok

Seni Tari

a) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat

b) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara

c) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara

Seni Teater

a) Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara

b) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat

c) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara

d) Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan mancanegara

9) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

a) Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

b) Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat

c) Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung

d) Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana

e) Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik

f) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba

10) Keterampilan

Kerajinan

a) Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan untuk fungsi pakai/hias berbahan lunak alami maupun buatan dengan teknik lipat, potong dan rekat serta teknik butsir dan cetak dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya

b) Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan jahit dan sulam dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya

c) Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan anyaman dan makrame

d) Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik potong sambung dan teknik potong konstruksi dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya

e) Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik sayat dan ukir dengan ragam hias tradisional, mancanegara maupun modifikasinya

Teknologi Rekayasa

a) Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa alat penerangan dan alat yang menimbulkan suara dengan listrik arus lemah (baterai)

b) Mengapresiasi dan menerapkan karya teknologi rekayasa penjernihan air dengan teknologi mekanis dan teknologi kimia

c) Mengapresiasi dan membuat benda teknologi rekayasa alat yang berputar secara mekanis dan digerakkan dengan listrik

Teknologi Budidaya

a) Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya pemeliharaan dan perawatan hewan unggas petelor dan bibit hewan unggas

b) Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman obat dan tanaman hias yang menggunakan media tanah

c) Mengapresiasi dan menerapan teknologi budidaya ikan air tawar dan ikan hias air tawar di dalam kolam

Teknologi Pengolahan

a) Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan manisan basah dan kering bentuk padat dari bahan nabati

b) Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk pengawetan bahan mentah nabati dan hewani dengan cara diasinkan

c) Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dengan cara dikeringkan

11) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

a) Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang

b) Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer

c) Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana

d) Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi


BAB 4
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum SMP YAPIDA Cisayong Tasikmalaya diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar sermester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

B. Kalender Pendidikan

Kalender Pendidikan terlampir.

C. Penetapan Kalender Pendidikan

Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan maka SMP YAPIDA Cisayong Tasikmalaya berdasarkan:

a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

b. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

c. Program Kegiatan SMP YAPIDA Cisayong Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2010/2011

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Pendidikan SMP YAPIDA Cisayong Tasikmalaya diatur sebagai berikut:

Perhitungan Hari Belajar Sekolah Efektif, Penyerahan Buku Laporan Penilaian

Perkembangan/Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar(rapor), Hari Libur Sekolah,

Hari Libur Bulan Ramadan/Hari Raya Idulfitri, Peringatan Hari Besar Nasional, Dan

Perkiraan Hari Libur Umum Tahun Pelajaran 2010/2011

Semester

Bulan/Tahun

Hari Effektif Sekolah

H a r i L i b u r

Hari

Kalender

Non

Kuri kuler

Minggu

Umum

Khusus

Semes

ter

Akhir Tahun

Pljrn

JML

1

Juli 2010

Agustus 2010

September 2010

Oktober 2010

Nopember 2010

Desember 2010

Jumlah

2

Januari 2011

Februari 2011

Maret 2011

April 2011

Mei 2011

Juni 2011

Jumlah

Jumlah dalam

1 Tahun Pelajaran

2010/2011

PERKIRAAN KALENDER AKADEMIK

SMP YAPIDA CISAYONG TASIKMALAYA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

No

Tanggal

Kegiatan

Bulan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28


BAB 5

PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN

SILABUS DAN RPP

A. Pengertian Silabus

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

B. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

8. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus

1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Penyusunan silabus dilaksanakan bersama-sama oleh guru kelas/guru yang mengajarkan mata pelajaran yang sama pada tingkat satuan pendidikan untuk satu sekolah atau kelompok sekolah dengan tetap memperhatikan karakteristik masing-masing sekolah.

2. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.


D. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi;

b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok

Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

a. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik

b. kebermanfaatan bagi peserta didik

c. struktur keilmuan

d. kedalaman dan keluasan materi

e. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan

f. alokasi waktu

3. Mengembangankan Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Rumusan pengalaman belajar juga mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik.

4. Merumuskan Indikator Keberhasilan Belajar

Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan dan/atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

E. Pengembangan Silabus Berkelanjutan

Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.

Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran.

F. Pengembangan RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan mengacu kepada silabus, dengan penyusunan yang lebih operasional sehingga terbentuk skenario pembelajaran yang efektif.


BAB 6

PENUTUP

Pelaksanaan sistem pendidikan dan pembelajaran dewasa ini telah mengalami perubahan paradigma, dimana satuan pendidikan memiliki peranan yang sangat vital dalam membuat rencana pengelolaan pembelajaran di setiap satuan pendidikan.

Keterlibatan seluruh komponen pendidikan menjadi sesuatu yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan seperti yang diamanatkan dalam undang-undang. Totalitas dan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan dalam mengembangkan sekolah adalah suatu keniscayaan dalam upaya mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan.

KTSP ini dikembangkan oleh tim pengembang sebisa mungkin disesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi daerah, sekolah, dan peserta didik dengan merujuk kepada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Proses yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Semoga semua yang kami programkan dalam KTSP ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, serta senantiasa kami berharap bimbingan dan petunjuk Allah SWT selalu diberikan kepada kami. Amin.


0 komentar